GBP/JPY Tetap Defensif di Dekat 157,00, Sisi Bawah Tampak Terbatas
- GBP/JPY mengalami beberapa aksi jual pada hari Jumat dan memperpanjang pullback moderat semalam.
- Dorongan risk-off menguntungkan status safe-haven relatif JPY dan memberikan tekanan.
- Divergensi kebijakan BoE-BoJ akan membantu membatasi penurunan signifikan pasangan mata uang ini.
Pasangan GBP/JPY tetap tertekan sepanjang awal sesi Eropa dan terakhir terlihat diperdagangkan hanya beberapa pip di atas terendah harian, di sekitar 157,00.
Pasangan mata uang ini memperpanjang pullback moderat semalam dari angka bulat 158,00, atau level tertinggi sejak Oktober 2021 dan mengalami beberapa aksi jual selama paruh pertama perdagangan pada hari Jumat. Dorongan risk-off di pasar mendukung status safe-haven relatif yen Jepang dan memberikan beberapa tekanan pada pasangan GBP/JPY.
Meningkatnya penerimaan pasar bahwa The Fed akan mengadopsi respons kebijakan yang lebih agresif untuk memerangi inflasi yang tinggi memicu serangan baru penghindaran risiko global. Itu terbukti dari lautan merah di pasar ekuitas, yang, pada gilirannya, memaksa investor untuk berlindung di aset-aset safe-haven tradisional dan menguntungkan JPY.
Di sisi lain, pound Inggris terbebani oleh penguatan dolar AS berbasis luas dan gagal mendapatkan jeda dari rilis makro Inggris yang mixed. Kantor Statistik Nasional Inggris melaporkan bahwa ekonomi turun lebih kecil dari yang diantisipasi, 0,2% di Desember, dan naik 1% selama kuartal keempat 2021 dibandingkan dengan ekspektasi naik 1,1%.
Secara terpisah, angka Produksi Industri/Manufaktur Inggris dan defisit perdagangan yang lebih besar dari perkiraan tidak banyak mengesankan para pedagang atau memberikan dorongan apa pun untuk pasangan GBP/JPY. Namun, sisi bawah tetap tertahan, setidaknya untuk saat ini, di tengah divergensi antara pandangan kebijakan moneter Bank of England dan Bank of Japan.
Patut diingat bahwa BoE menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps minggu lalu – menandai kenaikan berturut-turut pertama sejak 2004. Selain itu, empat dari sembilan anggota MPC memberi suara pada kenaikan 50 bps yang lebih agresif pada biaya pinjaman. Sebaliknya, BoJ telah berulang kali mengatakan bahwa mereka akan mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgarnya.
Latar belakang fundamental tampaknya masih condong mendukung pedagang bullish. Itu, pada gilirannya, membenarkan kehati-hatian sebelum mengkonfirmasi bahwa kenaikan kuat baru-baru ini dari SMA 200-hari telah kehabisan tenaga. Namun demikian, ketegangan atas protokol Irlandia Utara dalam perjanjian Brexit mungkin menahan pedagang dari menempatkan taruhan bullish baru di sekitar pasangan GBP/JPY.