USD/JPY Diperdagangkan Di Terendah Baru Mingguan Dekat 108,60 Ketika Yield Obligasi-T AS Mendorong Lebih Rendah

• Yield obligasi AS 10-tahun turun lebih dari 2%.
• Wall Street tampak akan dibuka sedikit lebih rendah pada hari Kamis.
• Ketua FOMC akan memberikan kesaksian di depan Komite Anggaran Dewan AS.

Kurangnya perkembangan positif di seputar pembicaraan perdagangan Amerika Serikat (AS) - China terus membebani sentimen pasar dan membantu safe-haven JPY mengungguli para pesaingnya. Pada saat penulisan, pasangan USD/JPY, yang menyentuh terendah baru mingguan 108,57 di awal sesi, diperdagangkan di 108,65, turun 0,15% pada basis harian.

Suasana suram meningkatkan permintaan JPY

Laporan mengindikasikan bahwa China menolak untuk berkomitmen terhadap impor pertanian senilai $50 miliar dari Amerika Serikat menyebabkan kekhawatiran kedua pihak gagal menyelesaikan fase-satu perjanjian perdagangan muncul kembali dan mendorong investor menjauh dari aset-aset berisiko. Suasana suram menyebabkan yield obligasi 10-tahun AS turun tajam sejak awal minggu. Pada saat penulisan, yield obligasi 10-tahun turun 0,235% pada basis harian. Selain itu, S&P 500 Futures turun 0,2% untuk mengindikasikan Wall Street akan dibuka di wilayah negatif.

Di sisi lain, Indeks Dolar AS memanfaatkan kinerja buruk mata uang utama Eropa pada hari Kamis, membatasi penurunan USD/JPY untuk saat ini. Disesi ini, Ketua Federal Open Market Committee (FOMC) Jerome Powell akan bersaksi di depan Komite Anggaran Dewan AS.

Sementara itu, data dari AS hari ini mengungkapkan bahwa Indeks Harga Produsen (IHP) naik 0,4% pada basis bulanan di Oktober setelah penurunan 0,3% di September tetapi pembacaan ini memiliki sedikit atau tidak ada dampak pada penilaian USD. Saat ini, Indeks Dolar AS naik 0,06% hari ini di 98,38.

Level-level teknis yang harus diperhatikan