Unsere besten Spreads und Konditionen

Dolar AS (DXY) melanjutkan spiral penurunannya pada hari Selasa, dengan DXY berada di sekitar 103,40 seiring meningkatnya ketegangan perdagangan. Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menaikkan tarif pada baja dan aluminium Kanada menjadi 50% mengguncang pasar, menambah tekanan lebih lanjut pada Greenback. Sementara itu, di Eropa, koalisi Hijau Jerman menyatakan dukungan untuk undang-undang pengeluaran pertahanan, memberikan dorongan tambahan bagi Euro (EUR). Ekuitas AS menghapus kenaikan sebelumnya, dengan Dow Jones turun lebih dari 1%, mencerminkan kekhawatiran pasar yang lebih luas.
Indeks Dolar AS (DXY) semakin merosot, tergelincir di bawah level kunci 103,50, menandai level terendahnya sejak Oktober 2024. Simple Moving Averages (SMA) 20-hari dan 100-hari terus melakukan crossover bearish, memperkuat momentum negatif. Relative Strength Index (RSI) dan Moving Average Convergence Divergence (MACD) keduanya menunjukkan kondisi jenuh jual, menyarankan kemungkinan rebound jangka pendek. Namun, jika support 103,30 gagal bertahan, target penurunan berikutnya berada di dekat 103,00.
Meskipun tarif dan pajak keduanya menghasilkan pendapatan pemerintah untuk mendanai barang dan jasa publik, keduanya memiliki beberapa perbedaan. Tarif dibayar di muka di pelabuhan masuk, sementara pajak dibayar pada saat pembelian. Pajak dikenakan pada wajib pajak individu dan perusahaan, sementara tarif dibayar oleh importir.
Ada dua pandangan di kalangan ekonom mengenai penggunaan tarif. Sementara beberapa berpendapat bahwa tarif diperlukan untuk melindungi industri domestik dan mengatasi ketidakseimbangan perdagangan, yang lain melihatnya sebagai alat yang merugikan yang dapat berpotensi mendorong harga lebih tinggi dalam jangka panjang dan menyebabkan perang dagang yang merusak dengan mendorong tarif balas-membalas.
Selama menjelang pemilihan presiden pada November 2024, Donald Trump menegaskan bahwa ia berniat menggunakan tarif untuk mendukung perekonomian AS dan produsen Amerika. Pada tahun 2024, Meksiko, Tiongkok, dan Kanada menyumbang 42% dari total impor AS. Dalam periode ini, Meksiko menonjol sebagai eksportir teratas dengan $466,6 miliar, menurut Biro Sensus AS. Oleh karena itu, Trump ingin fokus pada ketiga negara ini saat memberlakukan tarif. Ia juga berencana menggunakan pendapatan yang dihasilkan melalui tarif untuk menurunkan pajak penghasilan pribadi.