Singapura: Penjualan Ritel Membaik di Agustus – UOB

Suan Teck Kin, CFA, dan Associate Economist Jester Koh di UOB Group menilai data Penjualan Ritel yang baru-baru ini diterbitkan di Singapura.

Poin-Poin Penting

Penjualan ritel Singapura naik 4,0% y/y, lebih tinggi dari konsensus Bloomberg 0,9% y/y dan revisi Juli 1,3% y/y. Berdasarkan penyesuaian musiman secara berurutan, penjualan ritel naik 1,7% bulan/bulan di Agustus, ekspansi bulan kedua berturut-turut (Juli: +0,8% bulan/bulan). Tidak termasuk penjualan kendaraan bermotor, penjualan ritel naik 1,9% bulan/bulan (Juli: -0,9% bulan/bulan), yang berarti laporan tahunan 3,7% di Agustus (Juli: +0,6%). Dalam nominal, nilai penjualan ritel naik ke SGD4,01 miliar (dari SGD3,95 miliar di Juli).

Prospek – Kami terus memprakirakan para pedagang ritel akan menikmati dukungan domestik dan eksternal pada tingkat tertentu, dilengkapi dengan acara-acara besar seperti olahraga, konser populer, dan kegiatan BTMICE (Perjalanan dan Pertemuan Bisnis, Perjalanan Insentif, Konvensi dan Pameran). Pasar tenaga kerja masih tetap ketat jika dibandingkan dengan standar historis, sementara peningkatan lapangan kerja dan pertumbuhan upah yang kuat dapat menjaga permintaan konsumsi dalam negeri tetap didukung dalam jangka pendek. Pada tanggal 28 September 2023, pemerintah mengumumkan Paket Dukungan Biaya Hidup sebesar SGD1,1 miliar (tautan), dengan penambahan SGD0,8 miliar secara bersamaan ke Paket Jaminan/Assurance Package (AP) sehingga total alokasi di bawah AP menjadi lebih dari SGD10 miliar. Pencairan tunai tambahan hingga SGD200 pada bulan Desember 2023 untuk warga Singapura yang memenuhi syarat di bawah AP dan tambahan voucher CDC sebesar SGD200 untuk setiap rumah tangga Singapura (yang akan diterbitkan pada bulan Januari 2024) dapat memberikan dukungan tambahan untuk penjualan ritel, selain bantuan yang telah diumumkan pada Anggaran 2023. Selain itu, konsumen mungkin akan melakukan belanja dengan porsi lebih besar di depan (khususnya, untuk barang-barang bernilai besar seperti furnitur, peralatan rumah tangga, jam tangan, dan perhiasan) menjelang kenaikan GST tahap kedua dari saat ini 8% menjadi 9 % pada 1 Januari 2024.